Inilah Cara Mengajar Anak SD Paling Efektif
Daftar Isi
- Cara Mengajar Anak SD di Rumah
- Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
- Mengatur jadwal waktu anak
- Mengajari anak kemampuan belajar
- Memahamkan anak tentang aturan sekolah
- Cara Mengajar Anak Kelas 1 SD
- Penerapan waktu belajar yang bertahap
- Harus ada selingan
- Dampingi anak untuk menyesuaikan diri
- Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 Membaca
- Pengenalan huruf dengan cara menyenangkan
- Ajari anak menghafal suku kata
- Ajak anak membaca suku kata beragam
- Mengenalkan huruf mati
- Melatih anak membaca utuh
- Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 Kurikulum 2013
- Cara Mengajar Anak SD Kelas 6
- Menjalin komunikasi dengan intens
- Memberi pengetahuan terkait agama
- Menghargai pendapat anak
Anak yang masih duduk di Sekolah Dasar atau SD mempunyai karakteristik masing-masing. Sebelum mengajarkan mereka pelajaran yang baru sebaiknya guru perlu mengenali setiap karakteristik dari anak. Bukan hanya memahami cara mengajar anak SD di sekolah tapi juga dirumah supaya pembelajaran tersebut bisa lebih efektif.
Inilah Cara Mengajar Anak SD Paling Efektif
Saat anak masuk SD adalah momen peralihan dari pembelajaran TK dengan sistem pembelajaran kurikulum yang tentu saja perlu metode yang tepat untuk mengajari mereka agar bisa terbiasa. Bahkan anak akan dituntut untuk bisa membuat proyek, pwemainan sampai metode mengasah otak dengan membaca buku.
Berikut ini akan dibahas mengenai berbagai cara paling efektif mengajar anak SD yang orang tua dan guru wajib tahu.
Cara Mengajar Anak SD di Rumah
Anak tidak hanya belajar terbatas di sekolah saja namun anak juga perlu belajar di rumah supaya dapat sukses dalam semua bidang akademiknya. Agar anak bisa sukses belajar sebaiknya orang tua perlu membantu mereka ketika belajar di rumah.
Hal ini bertujuan agar anak dapat siap ketika menjalani proses pembelajaran ketika di sekolah. Berikut ini beberapa cara mengajar anak SD di rumah yang anda bisa terapkan.
Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
Banyak anak yang sudah SD akan merasa kesulitan belajar jika sudah di rumah. Ini bukan berarti anak malas namun karena suasana rumah yang tidak nyaman dan terasa berisik untuk belajar. Dengan suasana seperti itu tentu saja anak tidak akan bisa konsentrasi ketika belajar.
Baca juga: Mengenali Karakteristik dan Perbedaan Cara Mendidik Anak SD, SMP, dan SMA
.ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .postImageUrl , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .centered-text-area { min-height: 80px; position: relative; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:hover , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:visited , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:active { border:0!important; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .clearfix:after { content: “”; display: table; clear: both; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec { display: block; transition: background-color 250ms; webkit-transition: background-color 250ms; width: 100%; opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #8E44AD; box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -moz-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -o-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -webkit-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:active , .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:hover { opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #E67E22; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .centered-text-area { width: 100%; position: relative; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .ctaText { border-bottom: 0 solid #fff; color: #FFFFFF; font-size: 16px; font-weight: bold; margin: 0; padding: 0; text-decoration: underline; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .postTitle { color: #eaeaea; font-size: 16px; font-weight: 600; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .ctaButton { background-color: #9B59B6!important; color: #FFFFFF; border: none; border-radius: 3px; box-shadow: none; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 26px; moz-border-radius: 3px; text-align: center; text-decoration: none; text-shadow: none; width: 80px; min-height: 80px; background: url(https://www.bimbelcimahi.com/wp-content/plugins/intelly-related-posts/assets/images/simple-arrow.png)no-repeat; position: absolute; right: 0; top: 0; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:hover .ctaButton { background-color: #D35400!important; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .centered-text { display: table; height: 80px; padding-left: 18px; top: 0; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec-content { display: table-cell; margin: 0; padding: 0; padding-right: 108px; position: relative; vertical-align: middle; width: 100%; } .ud2ee5f643878563f51e8a87480dcf3ec:after { content: “”; display: block; clear: both; }
Tugas orang tua ketika ada di rumah sebaiknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar anak menyukainya dan tidak terlalu tegang.
Mengatur jadwal waktu anak
Saat anak diajari tentang mengatur jadwal waktunya, ini akan membuat mereka menjadi fokus terhadap pelajarannya. Ketika anak sudah masuk SD akan mengenal tentang tugas PR yang biasanya diberikan oleh gurunya. Sebaiknya anda perlu setiap hari mengecek buku pelajarannya atau menanyakan langsung kepada anak PR apa yang perlu mereka kerjakan.
Untuk itu penting sekali orang tua mengatur waktu belajar anak untuk mengerjakan PR di rumah. Agar besoknya mereka tidak akan kesusahan karena tidak mengerjakan tugas PR nya.
Mengajari anak kemampuan belajar
Ketika jadwal ujian semakin dekat tentu hal tersebut akan menjadi suatu yang menakutkan bagi kebanyakan anak SD. Untuk itu penting mendampingi mereka belajar saat masa ujian agar saat menghadapi ujian mereka tidak akan ragu dan takut lagi. Ajari anak belajar yang menyenangkan sejak mereka duduk di SD hal ini bertujuan supaya mereka nantinya bisa terbiasa dengan belajar. Dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan yang baik nantinya.
Memahamkan anak tentang aturan sekolah
Cara mengajar anak SD yang tidak kalah penting di rumah adalah memberitahu mereka tentang berbagai aturan sekolah dan konsekuensi yang diberikan jika aturan tersebut dilanggar. Pastinya setiap sekolah memiliki peraturan sendiri untuk wajib ditaati untuk semua siswanya.
Cara Mengajar Anak Kelas 1 SD
Penerapan waktu belajar yang bertahap
Ketika anak menginjak kelas 1 SD mereka perlu waktu lebih untuk beradaptasi setelah peralihan dari TK. Sebagai orang tua anda harus memberi jadwal waktu belajar dengan bertahap. Hal ini memang perlu dilakukan agar anak tidak cepat bosan ketika belajar.
.u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .postImageUrl , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .centered-text-area { min-height: 80px; position: relative; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:hover , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:visited , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:active { border:0!important; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .clearfix:after { content: “”; display: table; clear: both; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 { display: block; transition: background-color 250ms; webkit-transition: background-color 250ms; width: 100%; opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #8E44AD; box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -moz-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -o-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -webkit-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:active , .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:hover { opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #E67E22; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .centered-text-area { width: 100%; position: relative; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .ctaText { border-bottom: 0 solid #fff; color: #FFFFFF; font-size: 16px; font-weight: bold; margin: 0; padding: 0; text-decoration: underline; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .postTitle { color: #eaeaea; font-size: 16px; font-weight: 600; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .ctaButton { background-color: #9B59B6!important; color: #FFFFFF; border: none; border-radius: 3px; box-shadow: none; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 26px; moz-border-radius: 3px; text-align: center; text-decoration: none; text-shadow: none; width: 80px; min-height: 80px; background: url(https://www.bimbelcimahi.com/wp-content/plugins/intelly-related-posts/assets/images/simple-arrow.png)no-repeat; position: absolute; right: 0; top: 0; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:hover .ctaButton { background-color: #D35400!important; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .centered-text { display: table; height: 80px; padding-left: 18px; top: 0; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38 .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38-content { display: table-cell; margin: 0; padding: 0; padding-right: 108px; position: relative; vertical-align: middle; width: 100%; } .u6281415504643be9eda0263ec4ed3f38:after { content: “”; display: block; clear: both; }
Harus ada selingan
Anak yang baru masuk SD perlu orang tua untuk membantunya belajar. Sebab jika dibiarkan belajar sendiri kebanyakan anak akan merasa bosan. Maka dari itu anda perlu memberinya selingan saat anak belajar. Ini agar anak bisa mengetahui minat atau keinginannya dalam proses belajar. Kegiatan selingan ini juga bisa membantu anak untuk melakukan eksplorasi tentang bakat dan minatnya nantinya.
Dampingi anak untuk menyesuaikan diri
Ketika anak baru masuk SD biasanya mereka akan mulai dikenalkan dengan kebiasaan yang baru. Berbagai kebiasaan baru tersebut tidak dapat anak lakukan dengan sendiri perlu adanya pendamping seperti orang tua untuk melakukannya. Hal ini bisa membantu anak dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan barunya.
Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 Membaca
Pengenalan huruf dengan cara menyenangkan
Saat ingin mengajari anak belajar membaca yang pertama perlu anda lakukan adalah memperkenalkan mereka tentang huruf. Anak perlu menghafal semua huruf dari abjad A hingga Z. Pilih cara yang menyenangkan agar anak bisa cepat hafal semua abjad tersebut.
Ajari anak menghafal suku kata
Bila anak sudah mengenal semua jenis huruf berikutnya anda perlu mengenalkan mereka tentang suku kata. Mulai dari huruf konsonan dan huruf vokal anak perlu menghafalnya.
Ajak anak membaca suku kata beragam
Ajari anak membaca dengan mencarikan kata yang berisi suku kata yang beragam. Seperti kata bola, mami, cuka dan kata lainnya. Saat tahap ini jangan langsung mengenalkan mereka pada huruf mati.
Mengenalkan huruf mati
Dalam tahap ini anda perlu mengajari anak tentang huruf mati. Misalnya ‘ng’ atau ‘ny’ dan huruf konsonan lainnya yang dibaca mati.
Melatih anak membaca utuh
Tahap ini memang butuh kesabaran sebab mulanya anak akan sulit untuk mengeja ketika membaca. Tetapi anda harus terus melatih anak membaca terus agar anak bisa lebih lancar membaca hingga mereka bisa membaca tanpa mengejanya.
Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 Kurikulum 2013
Ada berbagai langkah yang perlu anda mengerti jika ingin mengajari anak SD kelas 1 sesuai dengan kurikulum 2013. Bagi anak SD kelas 1 sangat cocok jika menerapkan metode pembelajaran picture and picture di kurikulum 2013. Berikut langkah pembelajarannya.
- Anda perlu menyampaikan tujuan dari kompetensi pembelajaran
- Anda harus menyajikan materi yang akan menjadi pengantar
- Selanjutnya anda akan menampilkan berbagai gambar atau kegiatan yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
- Anda bisa menunjuk salah seorang siswa untuk mengurutkan gambar yang telah ditunjukkan dengan urutan yang logis.
- Anda harus menanyakan tentang alasan dari haris pengurutan gambar yang dilakukan siswa tersebut.
.u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .postImageUrl , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .centered-text-area { min-height: 80px; position: relative; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:hover , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:visited , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:active { border:0!important; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .clearfix:after { content: “”; display: table; clear: both; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d { display: block; transition: background-color 250ms; webkit-transition: background-color 250ms; width: 100%; opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #8E44AD; box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -moz-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -o-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); -webkit-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.17); } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:active , .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:hover { opacity: 1; transition: opacity 250ms; webkit-transition: opacity 250ms; background-color: #E67E22; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .centered-text-area { width: 100%; position: relative; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .ctaText { border-bottom: 0 solid #fff; color: #FFFFFF; font-size: 16px; font-weight: bold; margin: 0; padding: 0; text-decoration: underline; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .postTitle { color: #eaeaea; font-size: 16px; font-weight: 600; margin: 0; padding: 0; width: 100%; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .ctaButton { background-color: #9B59B6!important; color: #FFFFFF; border: none; border-radius: 3px; box-shadow: none; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 26px; moz-border-radius: 3px; text-align: center; text-decoration: none; text-shadow: none; width: 80px; min-height: 80px; background: url(https://www.bimbelcimahi.com/wp-content/plugins/intelly-related-posts/assets/images/simple-arrow.png)no-repeat; position: absolute; right: 0; top: 0; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:hover .ctaButton { background-color: #D35400!important; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .centered-text { display: table; height: 80px; padding-left: 18px; top: 0; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d-content { display: table-cell; margin: 0; padding: 0; padding-right: 108px; position: relative; vertical-align: middle; width: 100%; } .u49630269cb35fb22e6f07044f69ddf8d:after { content: “”; display: block; clear: both; }
Dari alasan yang diberikan siswa akan memberi penjelasan tentang konsep atau materi yang tepat untuk bisa mencapai tujuan kompetensi.
Jika sudah selesai penjelasannya anda bisa memberikan kesimpulan mengenai materi tersebut.
Cara Mengajar Anak SD Kelas 6
Saat anak sudah duduk di bangku kelas 6 tentu berbeda cara mengajarnya dengan anak kelas 1. Berikut ini cara paling efektif mengajar anak SD kelas 6.
Menjalin komunikasi dengan intens
Komunikasi merupakan hal yang penting harus dilakukan antara anak dengan orang tua maupun gurunya. Hal ini akan menjadi jembatan agar bisa menjalin suatu kedekatan antara anda dengan anak.
Memberi pengetahuan terkait agama
Memberi anak pengetahuan agama akan menjadi benteng terbaik ketika anak masuk usia remaja. Anda perlu memberikan pengetahuan agama dengan cara yang luas. Seperti toleransi dan norma yang berlaku.
Menghargai pendapat anak
Setiap orang dewasa tidak boleh egois, ada kalanya anak juga didengar dan menghargai semua pendapat yang mereka lontarkan. Hal ini sangat penting sebab tidak jarang orang tua memiliki sifat egois yang memaksakan kehendaknya kepada anaknya.
Di atas merupakan berbagai cara mengajar anak SD yang anda harus tahu. Dengan informasi tersebut semoga bisa membantu anak anda belajar dengan cara yang paling efektif.
Kata Kunci Pencarian:
- Anak-anak Sd
- Cara Mengajari Anak Belajar
- Anak Kelas
- Metode Pembelajaran Yang Unik Dan Menarik
- Tips Mengajar
- Teknik Belajar
- Siswa Sd
- Wawancara Anak Sd
- Anak Sd Bermain
- Anak Sd Belajar Kartun
Content retrieved from: https://www.bimbelcimahi.com/2021/03/cara-mengajar-anak-sd.html.