Psikotes atau Psychological Test adalah sebuah tes yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, atau emosi. Tes ini digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari seleksi karyawan hingga penerimaan mahasiswa baru.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes yang umum ditemukan dalam seleksi karyawan atau penerimaan mahasiswa baru:
Tes Kemampuan Kognitif
Contoh soal:
a. 2 + 4 = ?
b. 8 x 5 = ?
c. 24 : 3 = ?
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar dalam berhitung, logika, dan pemahaman verbal.
Tes Kepribadian
Contoh soal:
a. Saya lebih suka bekerja sendiri daripada bekerja dalam kelompok.
b. Saya merasa lebih nyaman berada di lingkungan yang tenang dan teratur.
c. Saya cenderung menghindari konflik dengan orang lain.
Tes ini bertujuan untuk mengukur berbagai aspek kepribadian seseorang, seperti kecenderungan sosial, kecenderungan emosi, atau pola perilaku.
Tes Kecerdasan Emosional
Contoh soal:
a. Apa yang biasanya Anda lakukan ketika Anda merasa sedih atau stres?
b. Bagaimana Anda mengatasi perasaan cemas atau takut?
c. Apa yang biasanya Anda lakukan untuk meningkatkan suasana hati Anda?
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengenali, mengatur, dan mengelola emosi mereka sendiri serta emosi orang lain.
Tes Kemampuan Spasial
Contoh soal:
a. Pilih gambar yang sama dengan gambar di sebelah kiri.
b. Tentukan bentuk yang dihasilkan dari bentuk-bentuk berikut ini.
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami ruang dan bentuk secara visual.
Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Contoh soal:
a. Complete the sentence: “I usually _ breakfast at 7 o’clock in the morning.”
b. Choose the correct word to complete the sentence: “My friend and I to the mall yesterday.”
c. Choose the correct sentence: “He’s __ student at the university.”
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, terutama dalam hal pemahaman dan penggunaan tata bahasa yang tepat.
Itulah beberapa contoh soal psikotes yang umum ditemukan dalam seleksi karyawan atau penerimaan mahasiswa baru. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam tes psikologis ini. Tes hanya digunakan untuk mengukur kemampuan atau karakteristik seseorang secara objektif dan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan.