Cerita fabel adalah cerita fiksi yang berupa dongeng anak – anak yang tokohnya berupa hewan, yang memiliki tigkah laku dan aktivitas seperi manusia. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan hewan yang memiliki perilaku seperti manusia. Cerita fabel hanya berupa cerita hayalan belaka yang diakhiri dengan pesan moral.

Pengertian Fabel
Cerita fabel yaitu cerita yang mengisahkan kehidupan hewan, dan kehidupan manusia dengan segala karakternya,maka dari itu hewan – hewan yang ada pada cerita fabel memiliki karakter dan aktivitas seperti manusia.
Mengapa tokoh hewan?
Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia. Hewan di fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya. Dilansir dari Kiddle.co, kisah-kisah yang diceritakan dalam dongeng biasanya sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk memahami dongeng, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu semua tentang karakter, hanya satu watak penting. Karena alasan tersebut, hewan atau binatang sering digunakan sebagai tokoh dalam dongeng fabel dengan cara yang mudah dipahami karena selalu sama. Karakteristik hewan hampir selalu sama dari satu kisah ke kisah fabel lainnya. Contoh watak hewan dalam fabel antara lain: Singa: mulia Ayam jago: sombong Merak: bangga Kancil: cerdik Rubah: licik Kuda: pemberani Kura-kura: rendah hati Keledai: pekerja keras Biasanya, tokoh dalam fabel dibedakan menjadi tokoh yang baik dengan akhir yang bahagia dan tokoh jahat yang berakhir sengsara atau mendapat akibat dari perbuatannya.
Ciri-ciri Fabel
- Cerita fabel memiliki tokoh yang berupa hewan.
- Watak tokoh pada cerita fabel mirip watak manusia yaitu digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk.
- Tokoh-tokoh hewan pada fabel dapat berbicara seperti manusia.
- Pada cerita fabel juga terdapat rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat yang diurutkan dari awal sampai akhir.
- Latar yang digunakan dalam cerita fabel berupa latar alam yaitu hutan, sungai, kolam, dan lain-lain.
Unsur-Unsur Fabel
- Tema
- Judul
- Tokoh
- Penokohan
- Alur
- Setting atau latar
- Coda atau amanat
Tema
Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita.
Judul
Pengertian judul bisa dengan gamblang kita temui di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Judul ini merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu karya. Meski keberadaannya lazim, namun mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui definisinya.
Tokoh
Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita. Tokoh terdiri dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu (tokoh tambahan). Ciri-ciri tokoh utama adalah sebagai berikut: Menjadi yang sering dibicarakan. Sering muncul. Menjadi pusat cerita, menggerakkan jalan cerita.
Penokohan
Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis (yang disukai) atau tokoh antagonis (yang tidak disukai).
Watak
Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar atau narasi penulis tentang tokoh tersebut dan penggambaran fisik.
Latar (setting)
Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Terdapat tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar waktu dan latar sosial.
Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.
1 Comment