Kisah Nabi Ibrahim dan api. Dilahirkan di tengah penduduk jahiliah yang musyrik, Nabi Ibrahim sempat alami pengasingan ke hutan oleh orangtuanya. Hal ini lantaran di zaman itu, Raja Namrud (negeri area Ibrahim tinggal) mengeluarkan ketetapan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

aSeiring berjalannya saat dan tumbuh dewasa, Nabi Ibrahim yang cerdas sesudah itu tahu bahwa berhala yang disembah warga setempat bukanlah Tuhan yang kudu disembah. Singkat cerita, Nabi Ibrahim pun menentukan untuk menghancurkan seluruh berhala yang tersedia di lokasi Namrud.
Mengetahui berhala yang tersedia di negerinya dirusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim bersama dengan langkah dibakar hidup-hidup.
Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke di dalam kobaran api, ia berkata, “Allah (Sendiri) telah memadai bagi kami, dan, Dia adalah yang paling baik di dalam segala urusan.” Setelah perkataannya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim pun berlangsung terlihat berasal dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.
Dari kisah singkat Nabi Ibrahim dan api di atas, ini mampu menginspirasi anak untuk melawan rasa was-was atas kepercayaan yang ia miliki. Saat si Kecil mulai takut, Mama mampu mengajarkan padanya untuk mengatakan HasbunAllah layaknya Ibrahim. Coba yuk, Ma!
Semua bukti keagungan Allah SWT sungguh nyata. Tidak ada keraguan sedikit pun untuk tidak memercayainya. Bahkan semua sudah terkandung dalam kitab suci Alquran. Semoga dari kisah Nabi Ibrahim dapat dijadikan pelajaran untuk sang buah hati ya, Bunda! (AG)
Leave a Reply