Puisi Karangan Bunga Karya Taufik Ismail

Karangan Bunga

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.

Makna Puisi Karangan Bunga

Tipografi, tampaknya jelas bahwa bentuk tes di atas adalah puisi. Tema yang terungkap juga menunjukkan struktur tematik puisi karena pasal di atas tidak menunjukkan deskripsi kasih sayang seperti dalam prosa.

Garis yang dibuat bukan unit sintaksis, tetapi garis-garisnya intens (dibangun). Setelah membaca puisi itu, pertanyaan akan muncul di hati kita, yaitu: mengapa minatnya adalah makna literal atau arti dari simbol? Kata-kata: Anak-anak kecil, malu-malu, Salemba, sore hari, ditembak jatuh siang ini, dan seterusnya, apakah dia menunjukkan arti langsung atau makna Kias? Secara keseluruhan, struktur tematik dari sebuah puisi terlihat dalam pekerjaan terbaik. Karakteristik puisi dalam struktur tematik yang kami temukan dalam menyiapkan makna kata-katanya selain menampilkan makna sederhana dapat dipesan dalam arti kias atau makna simbol.

Puisi di atas membahas demonstrasi siswa pada tahun 1966 melawan tatanan lama. Tiga anak kecil menggawkikili kelompok manusia yang lemah yang selalu suci dan pir hati, yang tidak tahu apa-apa tentang demonstrasi. Namun, bagaimanapun, mereka bertiga mampu mendeklarasikan kejatuhan siswa yang disembelih oleh kedaulatan pada waktu itu. Karena itu, tiga anak kecil mengenakan karangan bunga dengan langkah pemalu.

Keinginan tanda dilambangkan oleh “pita hitam pada karangan bunga”. Representasi yang diajukan melalui tiga anak kecil memengaruhi hati pembaca. Pembaca tentu saja tidak percaya bahwa lukisan ini menggambarkan kenyataan, karena di tengah demonstrasi siswa pada waktu itu, tidak ada kemungkinan “tiga anak kecil mengenakan karangan bunga di Salemba”. Jadi semua pernyataan ini berarti Kias dan melambangkan sesuatu yang ingin diajukan oleh penyair.

Parafrase Puisi “Karangan Bunga”

Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas Indonesia), pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM lain. Pada siang tadi.

Baca :

Pengertian Tiap-tiap Bait

bait 1

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Artinya :Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu

bait 2

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang di tembak mati
Siang tadi
Artinya : Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari

Literasi

  • http://quratulayni.blogspot.com/2018/02/menganalisis-puisi-karangan-bunga-karya.html
  • https://cdn.popmama.com/content-images/post/20191213/img-13122019-075104-800-x-420-piksel-74f9872f37661bc38f78babee8fbc26d_600xauto.jpg

Satu pemikiran pada “Puisi Karangan Bunga Karya Taufik Ismail”

Tinggalkan komentar

%d