
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
Ada sepuluh hal yang sia-sia, tiada ada manfaatnya:
- Ilmu yang tidak diamalkan.
- Amal yang tidak dilandasi keikhlasan dan mengikuti petunjuk Nabi.
- Harta yang tidak digunakan (hanya disimpan). Pemiliknya tidak bisa menikmatinya di dunia, tidak pula menggunakannya untuk persiapan masa depannya di akhirat.
- Kalbu yang tidak memiliki kecintaan kepada Allah, kerinduan pada-Nya, dan ketenangan bermunajat dengan-Nya.
- Tubuh yang tidak dipakai untuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah.
- Kecintaan (kepada Allah) tetapi tidak terikat (mengharap) ridha-Nya dan tidak melaksanakan perintah-Nya.
- Waktu yang tidak digunakan untuk memperbaiki diri atau berbuat kebajikan dan ibadah.
- Pikiran yang digunakan pada sesuatu yang tidak bermanfaat.
- Melayani seseorang tetapi pelayananmu terhadapnya tidak mendekatkan dirimu kepada Allah, tidak pula menguntungkan urusan duniamu.
- Takut dan harapan kepada sesama hamba padahal dia di bawah kuasa Allah; tidak mampu memberi celaka, manfaat, kematian, kehidupan, dan kebangkitan.
🍀Kesia-siaan terbesar ada pada dua hal, keduanya pangkal segala kesia-siaan: kalbu dan waktu.
- Kalbu yang sia-sia karena mengutamakan dunia daripada akhirat.
- Waktu yang sia-sia karena panjang angan-angan.
🍀Seluruh kerusakan berporos pada sikap mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan.
🍀Seluruh kebaikan berpangkal pada mengikuti petunjuk Nabi dan mempersiapkan diri menghadap Allah.
Hanya Allah tempat memohon pertolongan.
📚 Al-Fawaid hlm. 162
Sumber : https://t. me/forumsalafy/19546